Optimisme Pedagang CFD Klaten Saat Berjualan Kembali

Optimisme Pedagang CFD Klaten Saat Berjualan Kembali


KLATEN-koranjateng.com
Pagi itu, sinar mentari menyapa para pedagang CFD Klaten dengan hangat, membawa keceriaan yang nyata ke setiap lapak lama yang kini kembali diapresiasi di Jalan Pemuda Tengah. Reuni para pedagang bukan sekadar pembukaan lokasi baru, melainkan simbol harapan dan kebangkitan tekad pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan berkarya. Meskipun CFD dikenal sebagai kawasan bebas asap dan kendaraan, kehadiran mereka di tengah ruang hijau publik memperlihatkan bagaimana dinamika antara pertumbuhan ekonomi dan upaya menjaga kualitas lingkungan dapat berjalan berdampingan (08/06/2025).

Menurut Antik, salah satu koordinator pedagang CFD Klaten, “Kunjungan masyarakat pagi tadi memang mulai berdatangan, silih berganti, menciptakan atmosfer hangat dan penuh semangat kolaboratif. Namun, kami juga mencatat perbedaan signifikan, ada lapak yang ramai karena lokasinya strategis, sementara ada pula yang sepi karena letaknya kurang menguntungkan. Ini menjadi catatan penting, sebab jika tidak segera ada solusi, hal ini berpotensi memicu persoalan yang lebih besar.” Dengan tegas, Antik menyuarakan keprihatinannya sekaligus optimisme bahwa kendala ini dapat diatasi bersama.

Lebih lanjut, Antik menambahkan bahwa jika dibandingkan dengan lapak di Jalan Mayor Kusmanto, peluang berjualan di sana tampak lebih menjanjikan. “Di Jalan Mayor Kusmanto, meskipun ruangannya tidak terlalu luas, lokasinya yang strategis menarik banyak pengunjung yang datang menikmati suasana CFD. Meski demikian, kami di sini hanya bisa mengikuti penataan yang sudah ditetapkan. Tempat ini memang ditujukan sebagai ruang hijau bebas asap, sehingga kami harus ‘menumpang’ dan bersikap fleksibel. Walaupun minggu depan kami mungkin harus pindah ke lokasi lain dan sebaliknya, selama masih diperbolehkan berjualan, kami tetap merasa bersyukur,” ungkap Antik dengan nada tenang namun tegas.

Dirinya juga kemudian menyoroti betapa keberadaan lebih dari 800 lapak UMKM di CFD Klaten bukan hanya soal penyediaan ragam kuliner khas, namun juga cermin dari cerita perjuangan dan semangat kewirausahaan yang menginspirasi. “Setiap lapak menghadirkan inovasi dalam menyajikan makanan, keakraban antar pedagang, dan dukungan penuh dari masyarakat lokal. Hal tersebut menjadi pendorong utama yang membawa energi positif ke seluruh area CFD. Kami yakin, dengan kreativitas dan kerja keras, setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang emas demi masa depan yang lebih cerah,” tambahnya saat ditemui oleh awak media koranjateng.com

Meski antusiasme semakin terasa, Antik menyadari bahwa kehadiran para pedagang di area CFD tidak lepas dari tantangan tersendiri. Langkah pemindahan lapak yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten masih dalam tahap uji coba. Kebijakan ini dirancang untuk mengakomodir dua kepentingan utama secara bersamaan, yaitu menjaga kawasan bebas asap kendaraan dan memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk terus berkarya. “Meskipun pergerakan lokasi yang bergilir tiap minggu sempat menimbulkan kegelisahan di kalangan pedagang, kami sadar bahwa ini merupakan bagian dari eksperimen pemerintah dalam mencari format penataan usaha yang optimal. Aturan yang berlaku harus kami jalani dengan penuh kesadaran demi terciptanya keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan fungsi ruang hijau untuk masyarakat,” jelas Antik.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah bersama dengan seluruh pihak terkait tengah bekerja keras menemukan jalan tengah yang mampu menjembatani berbagai kepentingan. Diskusi dan pertemuan rutin antara pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan pedagang digelar guna menyusun regulasi yang adil dan komprehensif. “Harapan kami, kebijakan yang akan datang nanti tidak hanya membuka peluang bagi pengembangan UMKM, tetapi juga tetap mempertahankan fungsi utama CFD sebagai area bebas polusi. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah modal utama untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan kenyamanan lingkungan bersama,” tuturnya.

Optimisme yang terpancar pada pagi itu mencerminkan keyakinan bahwa kolaborasi harmonis dapat mengubah setiap tantangan menjadi keberhasilan. Antik menegaskan, “Kami semua percaya bahwa Pemerintah Kabupaten Klaten pasti akan mengupayakan yang terbaik bagi kita semua. Pengalaman uji coba ini, meskipun harus melalui beberapa iterasi lokasi, adalah pelajaran berharga bagi perancangan kebijakan urban yang lebih adaptif. Jika kebijakan nanti benar-benar bisa menjembatani kepentingan pedagang dan masyarakat, CFD Klaten akan semakin dikenal sebagai model inovatif dalam pengelolaan ruang publik yang tidak hanya mendukung aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.” pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong, kreativitas para pelaku usaha terus bersinar di tengah dinamika kota yang selalu berubah. Masyarakat kini menantikan kejelasan kebijakan baru yang diharapkan mampu membawa kepastian serta keseimbangan bagi kehidupan kota dan pertumbuhan UMKM yang semakin dinamis. Optimisme dan kerja sama yang erat antara semua pihak menjadi kunci untuk meraih kemajuan yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.  

( Pitut Saputra )
Next Post Previous Post


Berita Pilihan :