Reuni Alumni Kanisius 95 di Resepsi Ngunduh Mantu.

Reuni Alumni Kanisius 95 di Resepsi Ngunduh Mantu.

KLATEN-koranjateng.com
Hari itu dipenuhi tawa, salam hangat, dan doa-doa yang mengalir, suasana reuni dan kebahagiaan berpadu dalam satu perayaan yang mengikat kenangan lama dengan harapan baru bagi keluarga besar SMA Kanisius Delanggu angkatan 95 (12/10/2025)

Suasana Reuni dan Nuansa Kebahagiaan

Reuni kali ini menjadi momen istimewa karena bukan sekadar pertemuan kembali, melainkan juga perayaan ngunduh mantu yang memancarkan kebahagiaan bersama. Ruang Joglo Karyo 44 di Karangbulu dipenuhi percakapan hangat, pelukan alumni yang lama tak bersua, canda yang familiar, dan sorot mata yang menyiratkan kebanggaan terhadap perjalanan hidup yang terus berlanjut. Kehadiran para sahabat, kerabat, dan kolega menambah rasa syukur saat keluarga menyaksikan buah cinta dan pengorbanan melangkah memasuki babak baru kehidupan berumah tangga.

Makna Sakral Pernikahan

Kata-kata suci dari QS. Ar-Rum Ayat 21 menguatkan suasana: pernikahan adalah tanda kebesaran Yang Maha Pencipta, sebuah pertemuan jiwa yang membawa ketenangan dan kasih sayang. Ayat itu menjadi pengingat bahwa pernikahan bukan hanya ikatan sosial, tetapi amanah spiritual yang menuntut kesetiaan, pengertian, dan komitmen untuk saling membahagiakan. Dalam resepsi ini, makna sakral tersebut terasa nyata ketika tamu menumpahkan restu dan doa, menyaksikan janji yang baru diikrarkan menjadi fondasi keluarga baru.

Kisah Perjalanan Dua Hati

Kisah Gibran dan Indi bukan lahir dari pesta cinta yang dramatis, melainkan dari pertemuan-pertemuan sederhana yang berlanjut menjadi ikatan erat. Dari sapaan pertama saat masa OSPEK pada 2013 hingga kebersamaan dalam organisasi pada 2014, hubungan itu berkembang tanpa gegap gempita namun mantap. Keberlanjutan yang lahir dari kebersamaan memberi bukti bahwa cinta juga tumbuh lewat pengertian, kerja sama, dan waktu yang dijalani bersama. Seperti pecahan kaca yang dirangkai ulang, keduanya menemukan kecantikan dalam kesatuan yang rapuh namun kuat.

Detail Acara dan Suasana Resepsi

Akad nikah telah dilaksanakan sehari sebelumnya di Grand Haji Delanggu pada Sabtu pagi, menandai dimulainya ikatan resmi kedua keluarga. Resepsi ngunduh mantu hari ini menjadi puncak perayaan, menghadirkan keluarga, sahabat, dan alumni Kanisius 95 dalam suasana hangat dan meriah. Dekorasi tradisional berpadu modern, hidangan disajikan dengan citarasa lokal, dan penataan ruang yang nyaman membuat setiap tamu merasa menjadi bagian dari kebahagiaan keluarga. Musik ringan dan rentetan salam membuat momen foto bersama terasa khidmat sekaligus penuh keceriaan.

Peran Keluarga dan Komunitas Alumni

Kebahagiaan yang dirayakan bukan hanya milik mempelai, ia adalah hasil kerja kolektif keluarga dan dukungan komunitas yang panjang. Orang tua kedua mempelai, Bapak Arif Rahman Hakim dan Ibu Rita Nurwati, serta Bapak Edi Suseno dan Ibu Erni Rahmaningrum, menjadi saksi betapa doa dan bimbingan mereka menopang perjalanan anak-anaknya. Alumni angkatan 95 hadir sebagai saudara lama yang turut memberikan restu, berbagi kisah, dan mempererat tali silaturahmi. Keterikatan emosional antar anggota angkatan menjadi penguat, menegaskan bahwa jaringan pertemanan sekolah mampu menjadi keluarga kedua dalam setiap suka dan duka.

Doa Restu dan Harapan untuk Masa Depan

Doa menjadi inti dari setiap ucapan yang dilantunkan sepanjang resepsi. Doa agar mempelai dipenuhi kesabaran, kelapangan rezeki, dan keberkahan dalam membangun keluarga baru. Restu yang datang dari generasi yang pernah bersama di bangku sekolah memberikan harapan bahwa cinta keduanya akan terus diasuh dengan nilai-nilai persahabatan, kejujuran, dan tanggung jawab. Harapan-harapan itu mengalun lembut, menjadi doa kolektif yang menguatkan komitmen kedua mempelai untuk saling menjaga dalam suka dan duka.

Simbol Persatuan dan Tradisi Lokal

Ngunduh mantu yang digelar menonjolkan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal, tata upacara dan sajian kuliner mencerminkan identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Perpaduan adat dan modernitas menghadirkan pengalaman resepsi yang hangat dan bermakna. Tradisi ini mengingatkan bahwa sebuah pernikahan juga adalah momen penghubung antara akar budaya dan harapan masa depan, antara nilai keluarga lama dan visi baru yang hendak dibangun oleh pasangan muda.

Pesan Kebahagiaan

Hari itu menjadi bukti bahwa pertemuan tak pernah benar-benar kebetulan, pertemuan lama bisa berbuah kebahagiaan yang baru. Reuni yang berbaur dengan perayaan pernikahan menegaskan bahwa ikatan-ikatan masa lalu tetap relevan untuk merayakan babak-babak penting dalam hidup. Semoga Gibran dan Indi menapaki bahtera pernikahan dengan saling menghormati, memberi ruang tumbuh, dan senantiasa memelihara kasih sayang. Semoga keluarga besar SMA Kanisius Delanggu angkatan 95 terus menjadi komunitas yang mendukung, merayakan, dan menguatkan satu sama lain dalam setiap langkah hidup.

( FX Winanto / Ipunk )
Previous Post


Berita Pilihan :