Bupati Dan Wakil Bupati Klaten Tasyakuran Purna Tugas.
Bupati Dan Wakil Bupati Klaten Tasyakuran Purna Tugas.
KLATEN-koranjateng.com-
Bupati dan Wakil Bupati Klaten, purna tugas, siang ini kegiatan tasyakuran dan pamitan dilakukan di Gedung Graha Bung Karno Jalan Jombor Indah, Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah (19/02/2025).
Kegiatan dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Klaten, Ketua DPRD, dan Wakil,Sekda, Sekda Sepuh, Asisten 1 dan 2, Kepala OPD, Komandan Dodiklatpur, Kapolres, Kasdim, Kajari, Perwakilan Pengadilan Negri Klaten, Perwakilan Pengadilan Agama, Ketua MUI Ketua FKUB, Ketua Team penggerak PKK, Direktur BUMD, Direktur Rumah Sakit Daerah, Pimpinan Bank Jateng Klaten, Camat Dan Kepala Desa Se Kabupaten Klaten, Segenap Instansi Vertikal, Dirut Perusahaan Se Kabupaten Klaten, Kepala SD, SMP, SMA, SMK Negri, Ormas, Sesepuh, Pinisepuh, Beserta seluruh tamu undangan.
Dalam sambutannya Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan " Assalam'mualaikum Wr Wb, Puji Tuhan, Namo Budaya, Tuhan Memberkati, Salam Budaya, Terima Kasih atas berkah karunianya kita masih bisa merayakan tasyakuran di Graha Bung Karno ini dengan keadaan sehat walafiat, pada kesempatan ini Saya bersama Pak Yoga Wakil Bupati telah mencapai akhir masa jabatan, karenanya Bapak Ibu yang Saya hormati, dua periode telah saya lewati sekarang, dan rasanya seperti baru kemarin saja perjumpaan kita, namun waktu juga yang telah membawa Saya pada tahap akhir ini, sekarang saya berdiri disini dengan bangga dan bersyukur sebab selama masa kepemimpinan saya Klaten bisa ada peningkatan disegala bidang, bukti dari kerja nyata tersebut terlihat dalam pembangunan, dan inovasi, yang telah bersama-sama kita lakukan dengan dukungan dari semua pihak," paparnya
Lebih lanjut di paparkan terkait proses pembangunan yang selama ini telah dilaksanakan yakni," Ada Pembangunan gedung pertemuan Graha Bung Karno, perbaikan GOR, Pasar Gede, Kantor Kecamatan, Jembatan Girpasang, Infrastruktur, Pelayanan Publik dan Fasilitas untuk pedagang kaki lima, kemudian Pengembangan Padi Rojolele Srinuk dan Srinar, dan banyak lagi itu semua adalah bukti-bukti bahwa pembangunan Klaten yang tak pernah berhenti, semoga bisa menambahkan kebanggaan Klaten dan menjunjung marwah demokrasi di Klaten, saya juga telah menghibahkan gedung KPU agar bisa makin memperkuat dalam prosesnya berdemokrasi, dan berintegritas, hadirin semuanya Saya beserta keluarga dan Wakil Bupati dengan segala kerendahan hati memohon maaf yang sebesarnya bilamana belum sempurna, dan masih banyak kekurangan, namun yakinlah kami telah menjalankan amanah dengan segenap jiwa dan raga, terima kasih semua jajaran Forkompimda dan rekan-rekan media serta seluruh pemerintahan Klaten dalam upaya dan keterlibatannya membangun Klaten bersinar, juga masyarakat yang memberi cinta kasih, terima kasih Klaten'ku terima kasih Klaten keren, saya pamit bukan untuk pergi tapi sebagai warga biasa yang mencintai Klaten dengan sepenuh hati, mari lanjutkan pembangunan dengan sepenuh hati semoga masyarakatnya makin sejahtera dan berada dalam lindungan Allah, tangis ini adalah sebuah tangis kebanggaan, karena sebelumnya Saya sempat pesimis awalnya apakah bisa memimpin Kabupaten, Klaten, namun faktanya memang Saya jadi bupati meski tidak punya latar belakang pendidikan yang bagus hanya tamatan SMA, serta dari background keluarga sederhana juga tidak dididik dalam hal pemerintahan, namun ternyata saya mampu dan Saya bisa mewujudkan menjalankan amanah sebagai Bupati Klaten, terima kasih atas kepercayaan'nya pada saya dan Wakil. Saat covid semua setia mendampingi Saya yang setiap hari terjun ke Wilayah, dan ke Daerah-Daerah, semua di karantina tidak boleh keluar rumah tidak boleh kerukunan, apakah Sri Mulyani pencitraan, tidak saya benar-benar tulus ikhlas melakukan sebagian tanggung jawab dan niat tulus tidak ada pencitraan, mosok nyawa dipakai mainan, saya turun ke lapangan meninjau dan melihat langsung berbagi masker dan lainnya, semua agar masyarakat Klaten tenang, sebab kalau tidak tenang maka masyarakat Klaten akan semakin tidak kondusif, dan covid tak kunjung usai, sampai dirumah saya pun juga dikarantina, suami dan keluarga yang memberikan ruang serta waktu pada saya untuk bekerja memikirkan masyarakat Klaten, 70 persen waktu, tenaga dan pikiran saya adalah untuk Klaten, dan 30 untuk keluarga." terangnya sembari terisak haru.
Kemudian dilanjutkan "Kedepan Saya akan 100 persen buat keluarga dan anak -anak saya, setelah menyelesaikan tugas dan Kewajiban sebagai Bupati, kiranya masih banyak PR buat Bupati dan Wakil Bupati terpilih nantinya, yang masih di Jakarta saat ini untuk besok dilantik langsung oleh Presiden, saya berharap nantinya mereka bisa mewujudkan harapan masyarakat Klaten, Saya mohon juga doa dari semuanya, semoga kedepan dengan hadirnya tokoh muda yang lebih energik, semestinya lebih dari segala yang telah kami berdua lakukan, kemudian Saya bisa berdiri disini karena ijin suami dan anak anak, Saya tanpa ijin mereka tidak mungkin bisa membangun Klaten, kalau Pak Wakil bilang harus ada yang galak agar Klaten bisa bangkit, maka saya lah yang galak pada saat memimpin Klaten dan Pak Wakil lebih Kalem dan santai saja, setiap pemimpin punya colour warnanya sendiri, untuk Klaten bisa Bapak Ibu buktikan sendiri, tugas sudah Kami maksimalkan, mungkin sekali lagi mohon maaf, bila masih ada kekurangan kami harusnya sampai februari 2026 bertugas namun karena ada instruksi pelantikan serentak karenanya di majukan, kami dipotong tida apa apa, semua kami nikmati dan syukuri terima kasih buat semuanya, maturnuwun mohon maaf lahir dan batin dan akhir kata saya akhiri dengan pantun, ada sang raja sedang naik kuda pelana kuda dari kencana, 7 tahun lebih kita bersama terima kasih saya haturkan buat bapak ibu semua,
embun pagi jatuh di dedaunan, angin pagi berhembus menyegarkan, mohon pamit dan mohon maaf, tetap kita jalin persaudaraan," pungkas Bupati mengakhiri.
Sementara Wakil Bupati Yoga Hardaya yang juga berkesempatan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata pada sambutannya mengatakan " Asssalamu'alaikum Wr, WB, salam hormat kepada Bapak Ibu semuanya, seperti halnya tadi dikatakan Bupati, Saya mengucapkan terima kasih, 1 hari sebelum selesai masa jabatan di beri kesempatan dan kekuatan hingga bisa mengemban amanah dengan selamat kami bisa meninggalkan prestasi dari pembangunan ini tentunya tidak akan tercapai dan terwujud tanpa dukungan dan bantuan dari bapak ibu semua, Saya dan Ibu Bupati ini memang kompak, namun kadang kadang juga tidak kompak jadi seperti di Alun-Alun kemarin kita ya harus harmonis kompak, namun ketika pilkada ternyata tidak kompak, saya beneran maju Ibu Bupati malah tidak, jadi esuk dele awan tempe, tidak apa-apa meskipun berbeda jalur namun kita bersama-sama lagi akhirnya, Bapak Ibu yang saya hormati, saya bangga dengan ibu Sri Mulyani karena di usia tua masih mau sekolah, ketika saya jadi wakil Bupatiku SMK aku S2, akhirnya Bupati mau Sekolah lagi dan bisa lulus S1 kemudian, mungkin malu dengan saya, lanjut sekolah lagi sampai S2 sing penting lulus, Bupati sangat percaya dengan saya di Daerah saya paling sering di disposisi bahkan sampai ke luar Jawa, yang belum pernah di disposisi yakni ketika menerima penghargaan, ini bercanda ya, sembari terkekeh, jadi saya bersama kepala kepala OPD ya nasib kita yo kayak gini, yang penting badan sehat pulang jajan, terangnya, terima kasih saya beserta keluarga mohon maaf bila selama ini Saya mendampingi Bupati ada salah kata dan perbuatan selanjutnya saya akan jadi James bon, jaga mesjid dan berkebon makanya nanti Ketua DPRD kalau sholat di masjid Al Agso bila tidak ketemu saya jangan kaget, karena saya diluar karena penjaga itu ya diluar he he... saya mendukung visi misi bupati terpilih nanti yang dipimpin mas Hamenang dan Mas Beny, agar Klaten makin jadi lebih baik, maturnuwun," pungkasnya.
Sebelum berakhir Bupati menambahkan "Jadi kan pernah Saya bilang bahwa OPD itu terbatas, maka ya harus berbagi kita, dan terkadang Pak wakil itu cletak cletuk maka itu jadi cambuk mulutmu semangatku, saya tetap harmonis dengan pak Wakil, Saya Tegak dan Pak wakil yang mencairkan ,beliau itu slow karenanya kemarin mencalonkan diri menjadi pemimpin namun tidak jadi sebab pemimpin tidak bisa slow," selorohnya.
Diakhir masa jabatan Bupati dan wakilnya masih terlihat harmonis dengan saling seloroh dan bercanda di hadapan publik pada kegiatan tasyakuran ini, acara kemudian dilanjutkan dengan hiburan musik pemberian Santunan Yatim Piatu dan makan siang bersama.
Topo salah seorang warga Gergunung Klaten mengatakan "Saya ikut sedih, sekaligus haru dan bercampur bangga, karena pidato perpisahan Ibu Bupati, dia orang baik dan dan telah banyak berbuat sesuatu untuk Klaten, meski juga tak luput dari salah dan khilaf, namanya juga manusia, namun sejatinya Ibu Sri Mulyani dan Pak Yoga Hardaya itu adalah orang-orang yang baik dan amanah, terima kasih Bu Bupati, Pak Bupati sudah membawa Klaten hingga perkembangannya saat ini, dan memperhatikan orang-orang kecil seperti saya, semoga kedepan Mas Hamenang dan Mas Benny yamg menggantikan juga bisa seperti mereka bahkan mungkin lebih, yang pasti jangan lupakan masyarakat kecil ketika sudah memimpin dan membuat kebijakan tolong selalu ingat dengan masyarakat kecil, itu mas kesan dan pesan saya, terima kasih." pungkasnya.
( Pitut Saputra )