Dugaan Kasus Bullying di SMP Negeri 2 Mirit, Kebumen: Korban Capai Puluhan Siswa, Pihak Sekolah Bungkam


 Kebumen, Koranjateng.com – Dugaan kasus perundungan atau bullying mencuat di SMP Negeri 2 Mirit, Kabupaten Kebumen. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus tersebut diduga melibatkan salah satu siswa berinisial R, kelas 7G, sebagai pelaku utama. Tidak tanggung-tanggung, jumlah korban yang diduga mencapai sekitar 30 siswa dari berbagai kelas di sekolah tersebut.

Kasus ini terungkap setelah salah satu wali murid melaporkan adanya tindakan tidak menyenangkan dan intimidasi yang dilakukan oleh siswa berinisial R terhadap teman-temannya di lingkungan sekolah.

Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya kepada awak media mengatakan bahwa pihaknya menginginkan agar siswa terduga pelaku segera diberikan sanksi tegas oleh pihak sekolah.

“Kami berharap anak yang berinisial R itu dikeluarkan dari sekolah atau minimal dipindahkan ke kelas lain, supaya tidak mengganggu anak-anak yang lain,” ujarnya.

Pada Senin, 3 November 2025, dua orang guru berinisial F dan W diketahui mendatangi salah satu rumah wali murid dari siswa yang menjadi korban untuk melakukan musyawarah. Berdasarkan keterangan narasumber yang hadir dalam pertemuan tersebut, pihak guru menyampaikan bahwa sekolah tidak dapat mengeluarkan siswa berinisial R secara sepihak, namun pihak sekolah akan berupaya agar siswa tersebut merasa tidak betah dan mengundurkan diri secara sukarela.

“Kata guru yang datang, sekolah tidak bisa langsung mengeluarkan siswa itu, tapi katanya akan dibuat agar anak itu tidak betah dan keluar sendiri,” ungkap narasumber menirukan ucapan perwakilan guru.

Namun, upaya klarifikasi langsung dari pihak media ke SMP Negeri 2 Mirit tidak berjalan mulus. Saat awak media mendatangi sekolah tersebut untuk meminta keterangan resmi, dua orang yang mengaku sebagai guru justru menolak memberikan informasi. Bahkan, keduanya dengan nada tinggi menyatakan bahwa tidak ada kasus bullying di sekolah itu.

“Tidak ada kasus bullying di sini. Saya guru di sini sudah 27 tahun, tidak pernah ada bullying. Mungkin di sekolah lain, karena SMP Mirit itu ada dua,” ujar salah satu dari dua guru tersebut.

Ketika awak media mencoba menanyakan nama dan jabatan resmi kedua guru tersebut, mereka menolak menyebutkannya. Sikap tertutup pihak sekolah ini justru semakin menimbulkan tanda tanya besar terkait kebenaran dugaan kasus perundungan yang melibatkan puluhan siswa itu.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan dugaan bullying di SMP Negeri 2 Mirit tersebut. Sementara sejumlah wali murid berharap agar kasus ini segera ditangani secara serius demi kenyamanan dan keselamatan para siswa di lingkungan sekolah.


(Puspo Lukito)

Next Post Previous Post

Hot News Today