Giat Pembersihan DAM Oleh Relawan Bersih Sungai Kali Pleret

Giat Pembersihan DAM Oleh Relawan Bersih Sungai Kali Pleret 

KLATEN-koranjateng.com-
Pagi ini berlangsung giat bersih sungai oleh relawan bersih sungai kali Pleret dan mancing mania Delanggu, yang diinisiasi oleh Marjoko dan rekan-rekan, di Kali Pleret perbatasan Desa Kuncen dan Desa Dongkolan Delanggu (02/02/2025)

Hadir dalam kegiatan segenap relawan bersih sungai dan anggota Mancing Mania Delanggu (MMD) yang begitu antusias dalam membersihkan sedimentasi dan sampah di cekungan DAM Kali Pleret, turut hadir pula beberapa rekan dari relawan ojol Bc Maksindo dan Delanggu Free Rider (DFR), yang ikut berpartisipasi dalam upaya memperlancar aliran sungai dan membersihkan DAM cagar budaya peninggalan jaman Belanda tersebut.

Ndomek salah seorang relawan mengatakan "ini adalah inisiatif bersama dan mengenai pendanaan'nya murni dari solidaritas rekan-rekan plus pakai uang kas yang terkumpul tiap kali kita memanfaatkan sungai sebagai wahana pemancingan," jelasnya

"Terkadang memang ada support bantuan dari warga sekitar, yang memberikan makanan dan minuman, namun itu bukan yang utama kita harapkan, melainkan satu hal yang kita harapkan bersama adalah bagaimana kemudian kita bisa menanamkan kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai itu esensinya, dan harapan kita semoga masyarakat sekitar bantaran sungai maupun dari yang di hulu sampai hilir sama-sama ikut menyadari dan menjaga kebersihan sungai dan lingkungan, sebab sungai ini bila dirawat pastinya juga akan memberikan keberkahan, namun sebaliknya bila diabaikan maka di saat cuaca ekstrem dan debit air meningkat sungai akan meluap dan menimbulkan banjir sebab banyaknya timbunan sampah di sungai membuat aliran sungai jadi tidak lancar, "pungkasnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Ndomek, seorang relawan dari Kartasura Heri memaparkan, "kegiatan ini bagus hanya saja memang belum kompak, dalam artian pasukan yang turun hanya itu-itu saja, ini perlu menjadi evaluasi bersama, bagaimana kedepan kita bisa lebih menanamkan kesadaran akan pentingnya bersih sungai, pada rekan-rekan dan sebisa mungkin ikut menggandeng pemuda Desa, sebab bila aset sungai ini bisa bermanfaat buat warga, pastinya para pemuda Desa dan masyarakat sekitar juga ikut kecipratan berkahnya, misal dengan adanya warung dadakan pada saat event memancing, atau parkir, atau UMKM dan lain-lainnya yang pasti bila sungai menjadi bersih dan ada aktivitas, baik itu memancing maupun event tradisi seni dan budaya hal tersebut pastinya akan menghidupkan tempat itu dan membuat lingkungan sekitar ikut kebagian berkah." ujarnya.

"DAM Kali Pleret ini mungkin usianya sudah puluhan tahun, sebab merupakan salah satu DAM pengairan yang dipakai mengaliri persawahan dan perkebunan pada jaman pabrik gula yang belakangan beralih jadi pabrik karung, hingga kini vakum tak lagi berproduksi, namun meskipun pabrik tak berproduksi DAM pintu air tersebut masih berfungsi hingga saat ini guna membagi air untuk irigasi petani," papar Marjoko 

Lebih lanjut Marjoko menjelaskan "Bersih Sungai ini memang rutin kita lakukan guna memperlancar aliran sungai dan membersihkan DAM tersebut dari endapan sedimentasi, lumpur dan sampah-sampah yang terbawa arus dari hulu, selain itu kedepan menjelang puasa memang kita selalu memanfaatkan DAM tersebut buat wahana memancing warga, sebagai aktifitas pengisi jenuh dikala puasa, disamping itu wadah tersebut juga merupakan sarana buat silaturahmi antar pemancing dan relawan bersih sungai, biasanya dari setiap kali aktivitas memancing selalu ada gagasan maupun ide baru buat menyikapi persoalan lingkungan baik kaitannya dengan bersih sungai maupun juga dengan meminimalisir sampah." pungkasnya

Pak Bg yang sedari pagi ikut terjun menambahkan "Pada akhirnya semua akan berpulang kembali pada diri kita masing-masing, persoalan kesadaran biarlah itu menjadi PR masing masing pribadi, dan masyarakat itu sendiri, yang pasti untuk saat ini yang kita butuhkan adalah tindakan nyata, sebab bila hanya berdebat personal teori tanpa ada praktek itu sama juga boong, "paparnya.

Ditanyakan terkait kehadiran dan kekompakan rekan-rekan relawan "Seperti saya paparkan di awal, semua akan memetik hasil dari buah dan perbuatannya, bila memang dia seorang relawan, ya semestinya tanpa dikomando pun dia akan turun, seandainya dia seorang warga Desa, ya pastinya lebih paham dengan situasi dan kondisi di Daerahnya, artinya bila dia mau turun ya itu bagus, seandainya tidak mau turun pun saya pikir itu hak dia, satu hal yang perlu kita tanamkan bersama bahwa jangan capek berbuat baik, percaya sama yang diatas bilamana kita sudah berusaha,
maksimal secara individu pun kelompok, nanti kedepan juga kita yang akan menerima manfaatnya, bukan mereka yang tidak mau bekerja dan berusaha," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan giat bersih sungai masih berlangsung, semoga apa yang dilakukan rekan-rekan relawan bersih sungai dan mancing mania Delanggu ini dalam mencoba menyikapi persoalan kebersihan sungai dan peduli lingkungan, kedepan bisa mendapat perhatian dari para pemangku kebijakan Desa, agar bisa ikut merasakan geliat apa yang dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya.

( Pitut Saputra )
Next Post Previous Post


Berita Pilihan :