Hubungan Tak Harmonis Antara Kepala Desa Kuwarisan Dengan Ketua RW 07 Desa Kuwarisan Hambat Pembangunan Jalan Antar Desa di Kutowinangun

(Kondisi Jalan Pennghubung Desa Kuwarisan Dengan Desa Tanjungmeru Saat Hujan)

 Kebumen, Koranjateng.com – Ketidakharmonisan hubungan antara Ketua RW 07 Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, berinisial S, dengan Kepala Desa Kuwarisan, Purwanto, diduga menjadi penyebab terbengkalainya pembangunan akses jalan penghubung antara Desa Tanjungmeru dan Desa Kuwarisan.

Jalan tersebut sejatinya menjadi akses penting bagi masyarakat dua desa yang saling berdekatan. Namun hingga kini, pembangunan jalan penghubung itu tak kunjung terealisasi, padahal masyarakat sudah lama menantikannya sebagai jalur alternatif kegiatan ekonomi dan sosial.

Kepala Desa Tanjungmeru, Nurohim, saat dikonfirmasi awak media, menyatakan pihaknya terbuka untuk berdialog dengan Pemerintah Desa Kuwarisan guna mencari solusi bersama terkait pembangunan jalan tersebut.

“Kami siap duduk bersama dan mencari jalan tengah demi kepentingan masyarakat dua desa. Kalau bisa dibangun bersama, tentu kami sangat mendukung,” ujar Nurohim dengan nada diplomatis.

Namun, ketika awak media mencoba meminta penjelasan kepada Kepala Desa Kuwarisan, Purwanto, jawaban yang diberikan justru dinilai kurang memuaskan. Purwanto menyebut bahwa akses jalan itu belum menjadi prioritas pembangunan di desanya.

“Jalan itu belum masuk skala prioritas karena penerima manfaatnya hanya dua rumah saja, salah satunya rumah Ketua RW 07,” ujar Purwanto singkat.

(Plakat Ketua RW 07 Desa Kuwarisan)

Pernyataan tersebut justru memperkuat dugaan adanya hubungan kurang harmonis antara Purwanto dan Ketua RW 07 yang belakangan santer dibicarakan warga. Beberapa pihak menilai, alasan “tidak prioritas” yang disampaikan Purwanto terkesan subyektif dan bisa menghambat pembangunan yang seharusnya menjadi kepentingan publik.

Sementara itu, warga sekitar berharap agar ketegangan antarperangkat desa tidak berimbas pada kepentingan masyarakat luas. Mereka meminta kedua belah pihak menyingkirkan ego pribadi dan memprioritaskan kemajuan desa.

“Kalau hanya karena hubungan pribadi jadi mengorbankan pembangunan, itu sangat disayangkan. Harusnya mereka bisa kerja sama demi warga,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindak lanjut konkret dari Pemerintah Desa Kuwarisan terkait rencana pembangunan jalan penghubung tersebut. Masyarakat kini menunggu apakah kedua desa akan menemukan titik temu demi kemajuan bersama.


(Puspo Lukito)

Next Post Previous Post

Hot News Today