River Tubing Wahana Wisata Air yang Menantang Adrenalin
Klaten - koranjateng.com - Selain dikenal sebagai kota lurik, sering disebut pula sebagai kota seribu candi dan mata air. Kekayaan alam dan budaya di wilayah ini tidak hanya terlihat lewat situs-situs bersejarah atau tradisi ritual yang masih lestari, tetapi juga melalui aneka destinasi wisata alam yang menawarkan pengalaman berbeda. Di antara pesona-pesona itu, wahana river tubing di sungai Pusur menonjol sebagai kegiatan yang memadukan petualangan, keindahan alam, dan kearifan lokal.
River tubing, atau fun tubing, adalah aktivitas mengapung mengikuti arus sungai menggunakan pelampung dari ban truk besar yang diberi tali dan pengaman. Di Klaten, khususnya di kawasan Cokro dan Polanharjo, sungai Pusur menjadi salah satu lokasi favorit karena airnya yang jernih bagaikan kaca dan kondisi aliran air sungai yang variatif, ada bagian yang tenang, berputar, hingga jeram-jeram menantang. Rute tubing yang ditawarkan juga beragam ada trek pendek sekitar 250 meter hingga trek panjang mencapai 2,5 kilometer yang berakhir di sekitar pabrik pengolahan air mineral setempat.
Sebelum lepas mengapung, peserta mendapatkan briefing singkat mengenai prosedur keselamatan dan teknik mengapung yang benar. Petunjuk dari pemandu sangat penting, cara memegang tali, posisi tubuh saat melewati jeram, hingga tindakan jika terjatuh dari ban. Sistem pengamanan ini membuat aktivitas yang tampak berisiko menjadi lebih dapat dinikmati oleh wisatawan dari berbagai usia. Transportasi menuju titik awal biasanya disediakan dengan armada pick up yang mengantar peserta ke hulu sungai, sebuah pengalaman tersendiri ketika rombongan menyusuri jalan setapak yang mengarah ke sumber mata air.
Sensasi river tubing bukan hanya soal adrenalin. Selama perjalanan, peserta disuguhi pemandangan riparian yang memikat, ranting-ranting tanaman air yang merambat, rumpun bambu yang berjajar di tepian, serta hamparan persawahan yang kadang memantulkan cahaya matahari ke permukaan air. Di beberapa titik, bebatuan eksotis menciptakan cekungan dan gelombang kecil yang membuat permainan air menjadi interaktif, sorak-sorai, tawa, bahkan sesekali permainan percikan air antar peserta menambah keceriaan. Kejernihan air Pusur yang menjadi ciri khas menambah nilai estetika pengalaman, melihat dasar sungai dan kehidupan airnya memberi dimensi edukatif sekaligus rekreasi.
Di sekitar Pusur terdapat beberapa klub dan penyedia jasa river tubing, setidaknya sembilan klub yang aktif menawarkan paket berbeda, dari paket family friendly hingga paket untuk kelompok yang mencari intensitas lebih tinggi. Salah satu penyedia wahana wisata tubing yang kami kunjungi adalah New River Moon, yang menawarkan rute bervariasi dari 250 meter hingga 2,5 kilometer. Pada kesempatan itu, kami mendampingi rombongan penerima nominasi dan juara Sri Kumbang Award 2025 yang diajak oleh Ngantilalicaraneturu Tour Guide Community. Kecakapan pemandu dan tim keselamatan lapangan benar-benar membuat perjalanan terasa aman dan terorganisir.
Pengalaman bersama rombongan memperlihatkan bagaimana river tubing bisa menjadi kegiatan kolektif yang mempererat kebersamaan. Anak-anak dan dewasa saling bersorak saat melewati jeram, membantu satu sama lain saat ada yang terbalik, dan menikmati istirahat singkat di tepian sungai untuk bercengkrama dengan keluarga sambil menatap aliran air. Momen-momen sederhana ini seringkali berubah menjadi cerita yang dikenang, tentang keberanian mencoba hal baru, tentang tawa yang mengusir kepenatan, dan tentang kekaguman pada keindahan lokal yang mungkin jarang disadari.
Dari sudut pandang ekonomi lokal, river tubing juga membuka peluang bagi UMKM dan pengrajin setempat. Layanan pemandu, sewa pelampung, transportasi, hingga penjual makanan lokal di area wisata menjadi sumber penghidupan tambahan. Kombinasi antara atraksi alam dan produk lokal seperti kain lurik atau makanan khas Klaten dapat memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus memperkuat ekonomi komunitas.
Meski menyenangkan, kegiatan ini menuntut perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Pengelola dan peserta dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan, tidak membuang sampah di sungai, dan menghormati habitat riparian. Upaya konservasi mata air dan pengaturan arus perlu terus dilakukan agar ekosistem tetap sehat dan wahana wisata ini dapat dinikmati generasi mendatang.
Akhirnya, river tubing di Klaten bukan sekadar wisata dan olahraga air, ia adalah perwujudan dari bagaimana alam, budaya, dan komunitas bisa bersinergi menciptakan pengalaman wisata yang bermakna. Bagi siapapun yang kebetulan berkunjung ke Klaten, menyempatkan diri mampir ke wahana-wahana wisata air di sekitar Cokro dan Polanharjo untuk merasakan sensasi mengapung di sungai Pusur adalah pilihan yang layak dicoba. Keceriaan, adrenalin, dan pemandangan jernih sebening kaca menunggu untuk dialami, sambil mengingatkan kita bahwa kejutan-kejutan indah seringkali tersembunyi di halaman belakang kota kita sendiri.
( FX Winanto Ipunk )
