Beredar Video Bantahan 5 Kades Terkait Dugaan Pengkondisian Pengadaan Viar Roda 3 di Kecamatan Mirit, Publik Justru Makin Curiga


Kebumen, Koranjateng.com — Sebuah video yang beredar di platform TikTok memicu perhatian publik setelah menampilkan lima pernyataan video dari lima kepala desa di Kecamatan Mirit serta satu orang yang mengaku sebagai warga Kecamatan Mirit. Dalam video tersebut, mereka menyampaikan sanggahan atas dugaan pengkondisian pengadaan kendaraan Viar roda tiga di desa-desa wilayah Kecamatan Mirit.

Namun, alih-alih meredakan isu, kemunculan video sanggahan itu justru memunculkan gelombang kecurigaan baru dari masyarakat. Warga mempertanyakan alasan di balik langkah cepat pihak kecamatan yang diduga mengumpulkan beberapa kepala desa untuk membuat pernyataan tertulis maupun video bantahan.

Pertemuan di Kantor Kecamatan Mirit Diduga Digelar Sebelum Perekaman Video

Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pada Senin, 10 November 2025, Camat Mirit, Salam SH, mengundang sejumlah kepala desa ke kantor kecamatan. Dalam pertemuan tersebut, para kades diduga diminta memberikan klarifikasi atas isu adanya pengkondisian pengadaan kendaraan Viar roda 3.

Salah satu kepala desa yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ahmad Mafangil, Kepala Desa Miritpetikusan. Ia kemudian muncul dalam salah satu video yang beredar, menyampaikan bantahan bahwa tidak ada pengkondisian dalam proses pengadaan tersebut.

Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak kecamatan terkait tujuan dan konteks pertemuan tersebut. Publik pun mempertanyakan mengapa klarifikasi dilakukan secara serentak dan direkam dalam bentuk video, sehingga menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa ada upaya untuk meredam isu yang tengah mengemuka.

Konten Video Justru Picu Reaksi Publik

Dalam video yang viral, para kades dan warga yang tampil memberikan pernyataan senada bahwa:

tidak ada pengkondisian pembelian Viar roda 3,

proses dilakukan sesuai mekanisme,

serta membantah adanya tekanan atau campur tangan pihak kecamatan.

Meski demikian, komentar warganet yang memenuhi unggahan video tersebut menunjukkan reaksi yang beragam. Sebagian warga menilai bantahan tersebut justru memperbesar perhatian publik terhadap isu pengadaan kendaraan desa tersebut.

Beberapa warga mengaku heran mengapa bantahan harus disampaikan secara bersamaan dan dalam format video, bukan melalui penjelasan resmi atau konferensi pers terbuka. Situasi ini membuat dugaan publik semakin berkembang, terutama karena kasus ini disebut-sebut sedang menyorot tajam kepada Camat Mirit, Salam SH.

Menunggu Penjelasan Resmi

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lanjutan dari Camat Mirit maupun Dinas terkait di Kabupaten Kebumen mengenai:

apakah pengadaan Viar roda 3 menggunakan anggaran desa,

bagaimana proses pengadaan dilakukan di masing-masing desa,

dan mengapa beberapa kades diminta memberikan video sanggahan secara serentak.

Masyarakat berharap pihak kecamatan dan instansi terkait memberikan klarifikasi terbuka agar polemik ini tidak semakin melebar dan menimbulkan prasangka negatif di lapisan masyarakat.


(Puspo Lukito)

Next Post Previous Post

Hot News Today