Integritas Dipertanyakan, Dua Oknum Guru Senior SMPN 2 Mirit Dituding Pembohong Saat Dikonfirmasi Soal Kasus Bullying


 

Kebumen, Koranjateng.com – Dugaan pelanggaran etika kembali mencuat dari lingkungan dunia pendidikan. Dua oknum guru senior di SMP Negeri 2 Mirit, Kabupaten Kebumen, diduga menunjukkan sikap yang tidak layak dicontoh oleh seorang pendidik ketika dikonfirmasi awak media terkait kasus bullying yang tengah ramai dibicarakan. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (07/11/2025) di lingkungan sekolah setempat.

Kedua oknum guru yang mengaku telah mengabdi selama 27 tahun itu diketahui melontarkan pernyataan keras dan terkesan menutupi fakta. Saat awak media menanyakan dugaan adanya kasus bullying di sekolah tersebut, salah satu guru dengan nada tinggi menyatakan,

“Tidak ada kasus bullying di sini. Saya sudah 27 tahun di sini, tidak ada hal seperti itu.”

Pernyataan serupa kembali diulang dengan nada yang lebih tinggi ketika awak media mencoba memastikan kembali kebenaran informasi tersebut. Bahkan, salah satu oknum guru tersebut dengan tegas mengatakan,

“Saya jamin tidak ada bullying di sini.”

Namun, saat awak media menyampaikan bahwa informasi yang diperoleh berasal dari narasumber valid, oknum guru yang dikenal berkumis itu justru menantang dengan ucapan yang dinilai tidak pantas,

“Narasumbernya harus dikucek!” tutup oknum guru tersebut.

Ungkapan “dikucek” tersebut sempat diminta untuk dijelaskan maksudnya oleh awak media, namun tidak mendapatkan tanggapan lebih lanjut. Parahnya lagi, identitas serta jabatan kedua guru tersebut juga enggan disebutkan meskipun telah ditanyakan berulang kali selama proses wawancara berlangsung.

Sikap arogan dan cenderung tidak terbuka dari dua guru senior tersebut memunculkan pertanyaan besar tentang integritas dan profesionalisme mereka sebagai pendidik. Pasalnya, sebagai figur yang seharusnya menjadi teladan, pernyataan kasar dan upaya menutup-nutupi informasi publik dinilai mencederai nilai-nilai etika guru.

Masyarakat berharap pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen dapat turun tangan untuk menindaklanjuti sikap tidak pantas dua oknum guru tersebut. Dunia pendidikan, menurut banyak pihak, tidak boleh dikotori oleh perilaku tidak jujur dan arogan, terutama dari mereka yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai tenaga pendidik.

Kasus dugaan bullying di SMPN 2 Mirit sendiri sebelumnya sempat mencuat ke publik dan memicu perhatian luas setelah salah satu orang tua siswa mengaku anaknya menjadi korban perlakuan tidak menyenangkan oleh teman sekolahnya. Kini, pernyataan dari dua guru senior yang terkesan berupaya menutup-nutupi fakta justru menambah panjang daftar persoalan yang harus diusut tuntas.


(Puspo Lukito)

Next Post Previous Post

Hot News Today