Kabar Duka Grup FB Delanggu Punya Cerita

Kabar Duka Dari Grup FB Delanggu Punya Cerita 

KLATEN-koranjateng.com
Dengan segenap hati yang turut berduka, kami sampaikan kabar duka cita atas kepergian sosok yang sangat dicintai, Devi Krisitiyanto Eko Nugroho. Seorang pria berusia 44 tahun yang dikenal dengan panggilan Dave atau Ateng, beliau adalah ayah dari tiga anak tersayang, yaitu Raditya Wira Satriaji, Azahra Vika Ayu Mazaluna, dan Satria Trisaksana Abdi Negara, serta suami tercinta dari Ibu Asri Yuliani. Setelah tiga hari penuh perjuangan melawan penyakit di PKU Muhammadiyah Delanggu, pada Kamis sore, 22 Mei 2025, dengan penuh keikhlasan beliau menghembuskan nafas terakhir dan menghadap Sang Kuasa. Kepergiannya membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi sahabat maupun rekan sejawat yang pernah menikmati kehangatan dan keceriaan kepribadiannya (23/05/2025).


Dave yang juga seorang admin dari group FB Delanggu Punya Cerita. Adalah seorang pribadi yang riang, baik dan jenaka, sejak masa merantaunya ke Pangkalanbun, Kalimantan, hingga kemudian kembali menetap dan bekerja di Surakarta, Dave selalu menyimpan kecintaan mendalam terhadap kampung halamannya, Delanggu. 

Setyawan atau akrab dipanggil Wawan salah seorang anggota group Delanggu Punya Cerita sekaligus teman dekat Dave menceritakan “Kecintaan inilah yang menginspirasi Dave untuk mengukir kenangan bersama dan membangun jalinan persaudaraan. Dengan semangat yang tak pernah padam, Dave mendirikan sebuah grup Facebook bernama Delanggu Punya Cerita. Grup yang kini menghimpun sekitar 5800 anggota ini, menjadi wadah yang menyatukan perantau maupun mereka yang merupakan warga asli Delanggu, sekaligus menjaga agar aroma kampung halaman tetap hidup di hati setiap anggotanya. Melalui grup tersebut, kenangan dan cerita tentang masa lalu selalu tersaji, menumbuhkan rasa rindu yang mendalam akan akar budaya dan kehangatan kebersamaan yang sulit dilupakan.” terangnya 


Wawan mengungkapkan kehadiran Dave dalam komunitas Delanggu Punya Cerita merupakan anugerah yang membawa keceriaan dan semangat juang. Dikenal dengan jiwa rock ’n roll yang penuh warna, beliau selalu ramah dan hangat kepada setiap orang yang ditemuinya. Cerita-ceritanya yang mengalir dengan antusias, terutama ketika mengenang kampung halamannya Delanggu, mampu mengembalikan kenangan indah dan menguatkan tali persaudaraan di antara para perantau. Lewat canda tawa dan kisah penuh inspirasi, Dave berhasil menghadirkan semangat yang menular, sehingga setiap pertemuan baik secara langsung maupun melalui dunia maya, selalu terasa hidup dan bermakna. Tidak heran apabila kehadiran beliau meninggalkan bekas mendalam dalam setiap sudut hati yang pernah merasakan kehangatan pribadinya.

“Takdir telah menentukan bahwa pada usia yang masih tergolong muda, Dave harus segera dipanggil untuk menghadap Sang Pencipta. Kepergian beliau meninggalkan lubang yang amat besar di hati keluarga, sahabat, dan seluruh anggota komunitas. Favoritnya untuk bersenda gurau, senyuman tulus, serta cerita-cerita tentang kenangan masa lalu telah menjadi warisan berharga yang akan terus dikenang. Di balik senyum ceria yang selalu ia tunjukkan, tersimpan semangat untuk menjaga keakraban dan menyemai benih-benih kasih sayang kepada setiap insan. Kehilangan sosok yang dengan gigih menyebarkan keceriaan ini membuat setiap pertemuan di grup Delanggu Punya Cerita terasa kurang lengkap, namun kenangan yang ditinggalkan akan terus mengalir, menguatkan rasa kebersamaan antar sesama.” jelas Wawan.


Dirinya juga menambahkan dalam suasana duka yang mendalam, mewakili segenap anggota grup Facebook Delanggu Punya Cerita beserta seluruh relasi dan sahabat mengungkapkan simpati yang tulus dan doa terbaik. Harapan kami, semoga arwah Dave mendapat tempat terindah di sisi-Nya sebagai penghargaan atas segala kebaikan dan amal yang telah beliau tanam selama hidupnya. Doa kami juga menyertai keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan, ketabahan, dan ketenangan dalam menghadapi kehilangan yang sangat mendalam ini. Kita semua diingatkan bahwa setiap perjumpaan pasti akan diiringi oleh perpisahan, namun kenangan indah yang telah diciptakan akan terus hidup dan menjadi pelita dalam kegelapan duka.

Wawan menginformasikan “siang ini segenap rekan, kerabat dan keluarga yang menghormati perjalanan hidup Dave, hadir di dalam prosesi pemakaman almarhum yang dilaksanakan di Pemakaman Umum Kuncen Wetan, Dukuh Kuncen Delanggu, Klaten, pada siang ini 23 Mei 2025 pukul 13.00 WIB. Sementara itu, upacara ibadah menurut agama Kristen sebelumnya telah dimulai pada pukul 12.00 WIB dan berlangsung di Rumah Duka Kuncen Delanggu Klaten hingga selesai, kemudian pada sore hari nanti juga akan direncanakan persembahyangan pada pukul 16.00 WIB setelah pemakaman yang akan dilakukan di rumah duka. Melalui upacara ini, diharapkan setiap yang hadir dapat menyampaikan salam perpisahan, mengenang momen kebersamaan, dan memanjatkan doa untuk keselamatan jiwa almarhum serta agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.” paparnya 


“Kisah hidup Dave merupakan cerminan perjalanan seorang manusia yang senantiasa menebar kebaikan meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Dari perantauan yang mengasah keteguhan hati hingga kembalinya ke pangkuan kampung halaman yang penuh kehangatan, setiap langkah beliau merupakan inspirasi bagi banyak insan untuk terus berkarya dan menjaga nilai kebersamaan. Melalui Group Delanggu Punya Cerita, yang dibentuknya, tidak hanya membangun jaringan persaudaraan, tetapi juga menyalurkan energi positif yang mampu menyembuhkan luka dan menguatkan hati. Kenangan tentang beliau akan terus hidup dalam setiap cerita dan tawa yang terselip di antara pertemuan, sebagai bukti nyata bahwa kebaikan tidak pernah lekang oleh waktu.” tutur Wawan

“Hari yang sunyi kini terasa lebih sepi tanpa kehadiran sosok yang mampu memberi warna dan semangat dalam setiap pertemuan. Namun, kepergian Dave mengajarkan kita bahwa setiap akhir adalah awal dari perjalanan yang lebih mulia bersama Sang Pencipta. Semoga warisan kasih sayang, tawa, dan semangat yang telah beliau taburkan menjadi lentera yang menerangi jalan bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan, menjaga nilai kekeluargaan, dan menghargai setiap momen kebersamaan. Dalam setiap doa dan harapan, tersimpan keyakinan bahwa kebaikan yang ditinggalkan akan selalu abadi dan menjadi pendorong untuk melangkah ke depan dengan hati yang penuh syukur dan cinta.” pungkasnya 

( Pitut Saputra )
Next Post Previous Post


Berita Pilihan :