Kejari Sumba Timur Luncurkan SIBERMAP: Inovasi Digital untuk Berantas Mafia Pelabuhan


 ðŸš¢ SUMBA TIMUR, koranjateng.com -  Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumba Timur secara resmi akan meluncurkan Sistem Informasi Berantas Mafia Pelabuhan (SIBERMAP) sebagai inovasi digital terbaru dalam upaya mencegah dan memberantas praktik mafia di wilayah pelabuhan Sumba Timur. Aplikasi ini dijadwalkan meluncur pada 10 November 2025 mendatang.


Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumba Timur, Akwan Annas, SH, MH, menyampaikan peluncuran program strategis ini pada hari minggu (9/11/2025).


Memperkuat Transparansi dan Pengawasan

Menurut Akwan Annas, SIBERMAP merupakan langkah progresif lanjutan setelah beberapa minggu sebelumnya Kejari Sumba Timur merilis Portal Informasi Publik. Inisiatif ini diklaim sebagai bagian dari komitmen Kejari untuk memperkuat transparansi dan kualitas pelayanan publik di daerah tersebut.


“Kejari Sumba Timur tiada henti berinovasi demi pelayanan publik serta menjaga daerah ini agar tetap bersih, transparan, dan berintegritas,” ujar Akwan.


Ia menjelaskan, fokus utama SIBERMAP adalah memperkuat sistem pengawasan di sektor pelabuhan. Sektor ini dinilai vital karena peranannya yang krusial dalam konektivitas ekonomi dan logistik antarwilayah di kepulauan Sumba Timur.


“Pelabuhan memiliki peran strategis bagi perekonomian. Karena itu, harus dijaga dari praktik mafia dan tindak kejahatan yang merugikan daerah maupun masyarakat,” tegasnya.


Libatkan Partisipasi Publik

Melalui aplikasi SIBERMAP, masyarakat kini dapat berpartisipasi aktif. Mereka dapat melaporkan dugaan pelanggaran hukum di lingkungan pelabuhan secara langsung, aman, dan terintegrasi dengan sistem Kejaksaan.


Sistem ini, kata Akwan, secara efektif memungkinkan partisipasi publik dalam pengawasan dan pemberantasan praktik ilegal di sektor kepelabuhanan.


Akwan menyoroti bahwa praktik mafia pelabuhan, yang mencakup tindakan ilegal seperti pungutan liar, penyelundupan, hingga pelanggaran izin ekspor-impor, adalah persoalan nasional yang serius. Tindakan ini tidak hanya menghambat kemajuan ekonomi, tetapi juga menggerus potensi pendapatan negara dan merusak kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.


“Melalui aplikasi ini, kita berupaya menutup celah penyimpangan sejak dini agar tidak terjadi,” tandas Akwan.


Ia berharap kehadiran SIBERMAP akan menjadi tonggak penting dalam penguatan supremasi hukum di wilayah kepulauan Indonesia. “Dengan semangat kolaborasi, mari kita jaga Sumba Timur agar tetap maju, berintegritas, dan bermartabat,” tutupnya

Next Post Previous Post

Hot News Today