Proyek Perbaikan Jalan Gombong–Sempor Baru Selesai Sudah Rusak Parah. Apakah Kontraktor Kenal Dekat Dengan Penguasa Sehingga Asal Jadi?


 Kebumen, Koranjateng.com — Proyek perbaikan ruas Jalan Gombong–Sempor sepanjang kurang lebih 3 kilometer yang menelan biaya sekitar Rp4,9 miliar dan selesai dikerjakan pada Oktober 2025, kini menuai sorotan tajam. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, kondisi jalan tersebut sudah menunjukkan kerusakan berat, mulai dari retakan, amblas, hingga permukaan aspal yang mengelupas.

Kerusakan cepat ini memunculkan gelombang kritik dari warga dan berbagai kalangan. Banyak pihak mempertanyakan kualitas pekerjaan, proses pengawasan, hingga transparansi dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Dugaan Pengerjaan Asal Jadi

Sejumlah warga yang melintas setiap hari di jalur tersebut mengaku kecewa. Mereka menilai hasil pekerjaan tidak sebanding dengan besarnya anggaran yang telah dikucurkan.

“Baru beberapa minggu selesai, sudah banyak yang retak dan berlubang. Seperti tidak dikerjakan dengan standar yang benar,” kata salah satu warga yang ditemui di lokasi.

Beberapa sumber juga menduga bahwa pengerjaan dilakukan secara terburu-buru dan tidak sesuai spesifikasi teknis. Dugaan bahwa proyek dikerjakan secara asal jadi semakin menguat dengan cepatnya kerusakan di hampir seluruh titik yang baru diperbaiki.


Isu Kedekatan Kontraktor dengan Penguasa Daerah

Tak hanya soal kualitas, muncul pula spekulasi di masyarakat mengenai dugaan kedekatan pihak kontraktor dengan sejumlah pejabat atau tokoh berpengaruh di Kabupaten Kebumen. Isu ini berkembang karena minimnya informasi yang dibuka ke publik terkait proses tender maupun evaluasi proyek.

Meski demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi yang membenarkan maupun membantah dugaan tersebut. Publik berharap pemerintah daerah memberikan penjelasan transparan untuk meredam kecurigaan masyarakat.

Indikasi Korupsi Menguat

Kerusakan yang terjadi jauh di bawah standar usia proyek memperkuat dugaan adanya potensi penyimpangan anggaran. Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik menilai hal ini perlu segera diperiksa oleh lembaga berwenang.

“Kerusakan dalam waktu sangat singkat jelas tidak wajar. Ini harus diusut untuk memastikan apakah ada penyimpangan dalam proses pengerjaan ataupun pengawasan,” ujar salah satu pemerhati kebijakan yang enggan disebutkan namanya.

Publik Menanti Respons Pemerintah

Hingga artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak dinas terkait, termasuk mengenai rencana evaluasi atau perbaikan kembali ruas jalan tersebut. Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Kebumen segera melakukan pemeriksaan lapangan serta memberikan penjelasan yang komprehensif.

Kondisi jalan yang rusak parah tidak hanya merugikan pengguna, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai penggunaan anggaran serta akuntabilitas kontraktor pelaksana.


(Puspo Lukito)

Next Post Previous Post

Hot News Today