Ketua Garuda Perak Kebumen : Pengelola Dapur MBG Kejam, Sunat Hak Siswa!



Kebumen, Koranjateng.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjamin asupan gizi anak didik di Kebumen diterpa badai kritik dan dugaan kecurangan. Sujud Sugiarto, Ketua Garuda Perak Kebumen, secara keras menuding adanya praktik 'memakan riba' oleh pemilik dan pengelola Dapur MBG karena diduga mengurangi takaran dan menyunat jatah makanan siswa.

Tuduhan Riba: Menyalahgunakan Kepercayaan Publik

Dalam pernyataan persnya, Sujud Sugiarto tidak tanggung-tanggung menyamakan praktik pengurangan takaran makanan bagi siswa dengan tindakan haram.

"Siapapun yang berbisnis tapi suka mengurangi takaran atau timbangan, sama saja memakan riba. Ini termasuk bagi pemilik atau pengelola Dapur MBG yang hobi mengurangi jatah siswa penerima MBG," tegas Sujud Sugiarto.

Ia menyoroti bahwa tindakan ini sangat keji, terutama karena merugikan hak anak-anak sekolah yang seharusnya menerima nutrisi penuh.

Analisis Foto: Jatah Tak Sesuai Standar Gizi

Dugaan kecurangan ini diperkuat dengan beredarnya foto-foto jatah makanan yang disajikan kepada siswa. Berdasarkan standar yang berlaku, menu MBG dengan anggaran Rp 10.000 per anak diwajibkan menyajikan dua jenis lauk pendamping.

Namun, dari foto yang beredar, jatah makanan terlihat sangat minim dan mengkhawatirkan:

 * Nasi dengan porsi standar.

 * Sayuran/Asinan dengan porsi kecil.

 * Hanya satu jenis lauk utama (seperti satu potong tahu).

 * Lauk tambahan yang minim (seperti beberapa butir telur puyuh atau bakso kecil).

Sujud Sugiarto menegaskan, kualitas dan kuantitas ini jauh dari layak untuk program bergizi. "Ini bukan hanya masalah kurang kenyang, ini masalah kesehatan dan tumbuh kembang anak. 

Anggaran Rp 10.000 itu untuk menjamin gizi, bukan untuk memperkaya oknum!" serunya.

Kecaman Keras: "Orang Kaya Hobinya Ngutil Jatah Anak Yatim!"

Ketua Garuda Perak Kebumen ini juga mengecam mentalitas para oknum yang diduga terlibat.

Ia menyayangkan oknum yang sudah berstatus "orang kaya" (wong sugih-sugih) masih tega mencurangi jatah makan siswa.

"Orang sudah kaya, tapi hobinya nyopet, ngutil, nguntet jatah siswa penerima MBG. Ini adalah perilaku kriminal ringan yang merusak moral dan masa depan anak-anak. Kami menuntut keadilan!" kecam Sujud Sugiarto.

Desakan Garuda Perak: Audit dan Tindak Tegas!

Garuda Perak Kebumen mendesak Pemerintah Daerah dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan audit mendalam dan investigasi tuntas terhadap semua Dapur MBG di Kebumen.

"Kami meminta Pemda tidak menutup mata. Audit harus dilakukan, dan oknum mana pun yang terbukti menyunat anggaran atau mengurangi takaran wajib ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Jangan korbankan gizi anak demi keuntungan pribadi!" tutupnya.

Pihak Dapur MBG atau Pemda Kebumen terkait dugaan ini belum memberikan tanggapan resmi.


(Suroyo)

Next Post Previous Post

Hot News Today