Buntut Kecopetan Dompet Di Festival Durian Jatinom 2025.
Buntut Kecopetan Dompet Di Festival Durian Jatinom 2025.
KLATEN-Koranjateng.com-
Buntut dari persoalan pencopetan Dompet oleh oknum tak dikenal yang menimpa Dwi Supatmi, istri dari rekan pewarta Klaten Muhammad Arifin, pada saat melihat langsung Festival Durian di Lapangan Merdeka Desa Randulanang Jatinom, hingga berita ini diturunkan belum juga menemukan titik terang (17/02/2025)
Agus salah seorang pewarta yang juga rekan dekat dari Muhammad Arifin mengatakan, hingga saat ini informasi terkait terduga pelaku pencopetan tersebut, belum bisa teridentifikasi, karena memang penggalan informasi yang diterima baik dari pihak kepanitiaan dan juga kepolisian setempat, belum cukup bukti yang mengarah pada terduga pelaku, kalaupun dompet tersebut terjatuh, semestinya memang sudah bisa ditemukan pada saat bersih lokasi, namun bilamana dicopet, ini memang agak berbeda dan sedikit rumit persoalannya sebab melibatkan banyak orang, jadi agak susah ditelusuri." ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut "Kenapa agak susah sebab tidak ada cctv pemantau dilokasi, yang kemudian bisa dijadikan sebagai salah satu alat bukti, maka untuk sementara memang keterangan dari korban, dalam hal ini yang hanya sebatas keterangan lesan, bahwa dirinya sempat curiga karena ada seseorang yang memakai sweater warna biru tua dan agak lusuh, sempat memepet dirinya ketika antri mengambil voucher durian gratis, hal tersebut belum bisa dijadikan sebagai alat bukti, namun hanya sebatas keterangan korban, untuk itu Panitia beserta beberapa pihak terkait memang sudah memberikan informasi pada para pengunjung disaat kejadian, dan juga memberikan informasi pada masyarakat bilamana ada yang menemukan untuk dibantu bilamana nanti ada yang menemukan." jelasnya
"Karena persoalan ini tipis harapan kemungkinan'nya untuk bisa ditemukan, maka atas dasar permintaan dari rekan saya Arifin, tadi saya langsung melaporkan hal ini pada Polsek setempat dan membuat surat kehilangan, kebetulan diterima dengan baik juga oleh rekan saya, Haryanto dari Kepolisian Sektor Jatinom, yang dulu juga rekan saya ketika masih bertugas menjadi polisi, atas kesigapan Polsek Jatinom, setelah kita mendapat surat kehilangan lalu langsung saya lanjutkan tadi ke kantor Kecamatan Karanganom, disana dibantu oleh Riski salah seorang pegawai Kecamatan Karanganom yang membantu saya dalam proses pembuatan ulang KTP Muhammad Arifin dan Istrinya, yang kehilangan KTP bersama dompetnya kemarin disaat Festival Durian Jatinom Minggu 16 Februari kemarin, alhamdulilah tidak banyak birokrasi yang belibet akhirnya dibantu dan bisa selesai hari ini juga." terangnya.
Baca :
Agus menjelaskan "Beruntungnya Klaten ini kalau persoalan pengurusan surat-surat atau KTP misalnya bisa terlayani dengan baik jadi tidak menunggu lama hari ini juga dua KTP rekan saya tersebut sudah berhasil dibuatkan di kantor Kecamatan Karanganom, salut saya atas kinerja dari pihak kecamatan yang sudah sat set dalam proses pembuatan KTP, ya mungkin kita sebatas teman, bisanya hanya mampu membantu dalam proses pengurusan surat kehilangan dan pembuatan ulang KTP, selebihnya kalau untuk ATM itu nanti dengan lampiran surat kehilangan dari kepolisian bisa menjadi salah satu acuan untuk pembuatan ulang kartu ATM di bank, sementara kalau mengenai uang yang didompet, ya terpaksa memang harus diikhlaskan, toh uang bisa dicari lagi kemudian, anggap saja beramal pada orang yang lagi membutuhkan, namun kalau KTP ini kan penting sifatnya untuk bekerja dan lain sebagainnya maka memang harus diurus segera," pungkasnya.
Terpisah Arifin yang dikonfirmasi awak media mengatakan "Alhamdulillaah Mas akhirnya masih bisa diurus, terima kasih sekali pada mas Agus dan juga Bapak Ibu Polsek Jatinom beserta Kecamatan Karanganom yang telah gerak cepat membantu membuatkan kembali KTP, saya mengucapkan terima kasih yang sebesarnya dan apresiasi pada semua pihak yang telah ikut membantu," paparnya via telepon.
"Semoga ini bisa jadi pengalaman berharga bagi kita semua, dan menjadi hikmah untuk kedepan agar bisa lebih berhati-hati, serta mengevaluasi beberapa langkah kaitannya dengan pantauan Acara dalam gelaran yang melibatkan banyak massa agar bisa lebih safety, sehingga para pengunjung pun juga jadi lebih nyaman dalam menikmati kegiatan acara." pungkasnya.
( Pitut Saputra )