Tradisi Sadranan Patlikuran Warga Desa Kuncen, Sidodadi, Delanggu, Klaten.

Tradisi Sadranan Patlikuran Warga Desa Kuncen, Sidodadi, Delanggu, Klaten.

KLATEN-koranjateng.com-
Warga RW.03 Kuncen, Sidodadi, Delanggu Klaten, hari ini menggelar kegiatan Sadranan bersama, nguri-uri Budaya Jawi, segenap warga berbondong-bondong menuju ke makam Kuncen Kulon di barat Desa untuk bersama melakukan Sadranan, dengan membawa sebakul makanan, dan uang iuran sebesar Rp 10.000,- sepuluh ribu rupiah guna biaya penyelenggaraan kegiatan (23/02/2023)

Kegiatan Tradisi Sadranan tersebut bernama "Sadranan Patlikuran," (minongko sarana pepeling tumrap sangkan paraning dumadi), atau Sadranan Patlikuran, sebagai salah satu media, guna mengingat akan kebesaran Tuhan Yang Kuasa," terang Pak Suroto salah seorang kepanitiaan kegiatan.

Lebih lanjut dikatakan tujuan dari kegiatan tersebut yakni meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, sekaligus upaya pelestarian budaya Jawa, dengan menjalin silaturahmi antar warga, serta meningkatkan kebersamaan guyub rukun di antara warga," paparnya.


"Adapun rencana kegiatan Sadranan ini pelaksanaan'nya adalah pada hari Minggu pagi 23 Februari 2025, pukul delapan pagi hingga selesai, bertempat di pelataran Makam Kuncen Kulon, dan pelaksana kegiatan adalah seluruh Pemuda dan Warga Rw 03 Kuncen, Sidodadi, Delanggu, Klaten." jelasnya 

"Gambaran acaranya adalah berdoa bersama Yassin dan Tahlil, serta kemudian kenduri bersama, untuk kegiatan membersihkan makam leluhur sudah dilaksanakan pada Minggu sebelumnya" terang Pak Suroto.

Sementara Marjoko salah seorang warga yang ikut menghadiri kegiatan menambahkan "Adapun bagi warga yang berkenan untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut bisa menghubungi panitia sehari sebelumnya guna dijelaskan terkait prosedur dan tahapan detail terkait prosesi kegiatan, sebab biasanya ada semacam kenduri yang akan dikumpulkan dan nantinya dibawa pulang oleh masing-masing peserta, namun sebelumnya makanan tersebut akan di doakan lebih dahulu sebelum dibagikan bersama" pungkasnya.

Kegiatan berlangsung dengan khidmat meskipun hanya kegiatan tradisi Sadranan sederhana namun tidak mengurangi esensi dari tradisi Sadranan itu sendiri, yakni bersih makam, mendoakan leluhur serta bersilaturahmi bersama, juga mengagungkan nama dan kebesaran Tuhan YME dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah yakni Bulan Ramadhan.

Dibuka oleh Purnomo Ketua Rt 02 Rw 03 dan dilanjutkan sambutan oleh Bapak Agus Ketua Rw 03 Kuncen, Sidodadi, Delanggu, yang dalam sambutannya menjelaskan terkait tradisi Sadranan dan kenapa dilaksanakan di makam karena ini akan mengingatkan kita, bahwa pada suatu saat nanti, kita juga akan dimakamkan," jelasnya.

Acara lalu dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin oleh Bapak Darus sebelum kemudian makanan yang di bawa oleh warga kemudian di bagi-bagikan kembali pada para peserta yang mengikuti kegiatan Sadranan tersebut.

( Pitut Saputra )
Next Post Previous Post


Berita Pilihan :