Polsek Waled Perkuat Edukasi Perlindungan Perempuan dan Anak,Lewat Jumat Curhat
Cirebon| Koranjateng.com — Polsek Waled memperkuat edukasi terkait Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) melalui kegiatan Jumat Curhat yang digelar bersama para ibu rumah tangga di Kecamatan Waled, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini menjadi wadah dialog langsung antara masyarakat dan kepolisian untuk membahas isu-isu sensitif yang kerap terjadi dalam lingkup keluarga.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., yang disampaikan melalui Kapolsek Waled, AKP Moch Fadholi, S.H. Dalam forum tersebut, peserta memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan keluhan, kekhawatiran, dan berbagai pertanyaan terkait tindak pidana dalam rumah tangga, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kapolresta, AKP Moch Fadholi memberikan penjelasan mengenai pentingnya perlindungan hukum serta mekanisme penanganan bagi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kasus kekerasan terhadap anak. Ia menegaskan bahwa Polsek Waled berkomitmen penuh dalam memberikan pendampingan dan respons cepat terhadap laporan masyarakat.
“Perempuan dan anak harus mendapat perlindungan yang layak. Segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindak pidana yang akan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku, ” ujar AKP Moch Fadholi.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor apabila mengalami atau mengetahui adanya kekerasan di lingkungan sekitar. Menurutnya, pelaporan yang cepat membantu kepolisian mengambil langkah penanganan secara efektif, baik melalui pencegahan maupun penegakan hukum.
Kegiatan Jumat Curhat ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka mengapresiasi perhatian Polsek Waled dalam menyediakan ruang dialog yang terbuka sekaligus memberikan edukasi yang mudah dipahami terkait perlindungan perempuan dan anak.
Polsek Waled berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan sebagai upaya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, khususnya dalam lingkup keluarga di wilayah hukumnya.
